Optimalkan Layanan, Koperasi Nusantara (KopNus) Jalin kerja sama dengan Bank Kesejahteraan Ekonomi
By Admin
JAKARTA - Untuk
pengembangan bisnis sekaligus meningkatkan mutu layanan kepada Anggota, Koperasi
Nusantara (KopNus) melakukan kerjasama dengan Bank Kesejahteraan dengan sistem
penyaluran pembiayaan penerusan pinjaman (Channeling) pada tanggal 23/2/2016
lalu.
Salah satu kerjasamanya dengan memberikan kredit berupa
talangan Haji dan Umroh.
PKS
ditanda tangani oleh Direktur Utama Bank Kesejahteraan Ekonomi yaitu Bapak
Sasmaya Tuhuleley sedangkan dari Koperasi Nusantara oleh Bapak Firman Zen
Sumawidjaja selaku Ketua Koperasi Nusantara, pada saat penanda tanganan PKS
dihadiri pula oleh jajaran direksi Bank Kesejahteraan dan dari KopNus juga
dihadiri perwakilan dari Pengawas, pengurus serta beserta jajaran direksi
lainnya.
Saat ini
KopNus berperan sebagai salah satu koperasi yang menyalurkan pinjaman dari
lembaga keuangan kepada para pensiunan PT. Taspen dan PT. Asabri yang pembayaran
uang pensiunnya dilakukan oleh PT Pos Indonesia. Melalui perannya sebagai
mitra, KopNus memiliki 208 kantor layanan tersebar di seluruh Nusantara, yang
terhubung secara online, dan sekarang produk KopNus mulai mengembangkan
penyaluran dana talangan untuk Wisata Religi Haji & Umroh.
"Kita
berharap penyaluran dana talangan haji dan umroh ini bisa mencapai Rp 1,5
triliun sepanjang tahun ini," ujar Ketua KopNus Firman Zen Sumawidjaja, di
Jakarta, Selasa (23/2). Firman menjelaskan, program talangan haji ini telah
dibuka sejak setahun silam. Pada tahun lalu, kata dia, penyaluran kredit dari
program ini telah menembus sekitar Rp 5 miliar. Dana tersebut sudah
dialokasikan kepada seribu lebih nasabah. "Jumlah ini sebenarnya masih
terlalu kecil," ujarnya.
Dengan
Berbasis Teknologi Informatika, memungkinkan Koperasi Nusantara dapat melakukan
pengelolaan bisnisnya dengan Realtime Online System di seluruh cabang layaknya
standard perbankan saat ini. Kemitraan strategis untuk dapat menjalankan bisnis
yang ada dengan baik tidak hanya dibangun dengan PT. Pos Indonesia (Persero)
tapi juga dengan pihak-pihak pendukung lainnya seperti Kementrian Keuangan
Republik Indonesia, PT. ASABRI (Persero), TASPEN, PT. Bank Sinarmas, PT. Bank
MNC Internasional Tbk, PT. Bank QNB Indonesia Tbk, PT. Bank Bukopin Tbk, PT.
Bnak Bukopin Syariah, PT. Panin Bank Syariah Tbk, PT. Maybank Indonesia Tbk,
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT. Bank BNI Syariah, PT. Bank Central
Asia Tbk, PT. Bank BCA Syariah, PT. Bank J TRUST Indonesia Tbk, PT. Asuransi
Jiwasraya (Persero) dan PT. Bank Kesejahteraan Ekonomi Tbk.
Jumlah pinjaman yang dikelola oleh Koperasi Nusantara mencapai 1,8 triliun serta penyaluran pinjaman sampai dengan tahun 2016 mencapai 10 triliun. (rh)